LIMA PULUH KOTA_Dalam rangka melaksanakan dan menyukseskan Program Sekolah Penggerak tahun 2021 ini maka UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak mengadakan workshop penyusunan Kurikulum Operasional Satuan  Pendidikan (KOSP).  Workshop dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, tanggal 15, 16, dan 17 Juli 2021 yang lalu. Ada pun peserta workshop adalah anggota  komite pembelajaran yang telah mengikuti diklat Program Sekolah Penggerak sebelumnya. Komite pembelajaran UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak terdiri dari guru-guru yang akan mengajar di kelas VII nantinya. Masing-masing satu orang per mata pelajaran. Kegiatan workshop penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ini dilaksanakan di ruang majelis guru.

"Kita patut berbangga, sebab dari sekolah yang setingkat di Lima Puluh Kota, sekolah kita terpilih sebagai sekolah penggerak tahun 2021 ini. Jadi tentu kewajiban kita semua untuk berpartispasi aktif dalam menyukseskan program sekolah penggerak ini. Salah satunya adalah partisipasi aktif dalam menyusun kurikulum satuan pendidikan ini”, ujar Ibuk Harnieti, M.Pd selaku kepala sekolah saat pembukaan workshop (15/7).

Kegiatan penyusunan KOSP memakai metode braimstorming dan diskusi untuk menyamakan persepasi. Berbekal pengalaman dan pemahaman yang diperoleh ketika diklat sebelumnya menjadi acuan bagi komite pembelajaran dalam penyusunan KOSP saat ini. Kegiatan yang dilakukan secara tatap muka, tetap memakai daftar hadir online untuk pembiasaan digitalisasi.

Bertindak selaku fasilitator dalam kegiatan workshop adalah Bapak Ahmad Fauzi, M.Kom agar kegiatan lebih terarah. Kegiatan diawali dengan penyamaan persepsi bagi peserta workshop. Kemudian dilanjutkan dengan perumusan visi, misi dan tujuan sekolah yang relevan dengan upaya terwujudnya profil pelajar pancasila. Selanjutnya peserta dibagi atas beberapa kelompok untuk membahas bagian dari KOSP. Pada akhir kegiatan semua hasil kerja kelompok disatukan dan dilakukan finishing hasil kerja. Pada pertemuan berikutnya kegiatan akan didampingi oleh pihak dari kemdikbud dan P4TK sebagai evaluasi kegiatan workshop. Selain itu juga direncanakan akan dihadiri oleh pengawas manajerial dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota. Semoga PSP dapat berjalan dengan baik.